HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA POKOK BAHASAN KALOR (3)

/ On : 7:30 PM/ Terimakasih telah menyempatkan waktu untuk berkunjung di BLOG saya yang sederhana ini. Semoga memberikan manfaat meski tidak sebesar yang Anda harapakan. untuk itu, berikanlah kritik, saran dan masukan dengan memberikan komentar. Jika Anda ingin berdiskusi atau memiliki pertanyaan seputar artikel ini, silahkan Tinggalkan Comentar Anda.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Rancanagan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kwalitas belajar Fisika, relasi prestasi belajar Matematika dengan prestasi belajar Fisika pada pokok bahasan tentang kalor siswa kelas II MTs Negeri Srono tahun 2005/2006. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional

X

clip_image001

Y

Penelitian ini mengungkap gambaran tentang kejadian yang ada pada saat sekarang, maka dapat dikatakan merupoakan penelitian noneksperimental, bekenaan dengan berhubungan antar berbagai variable, menguji hipotesis dan menghubungkan generalisasi, prinsif-prinsif atau teori-teori yang memiliki validitas univesal. Penelitian diskriptif berkenaan dengan hubungan-hubungan fungsional, penelitian semacam ini disebut penelitian relasional

3.2.Variabel Penelitian

Variabel yang tercakup dalam penelitian ini meliputi dua macam yaitu prestasi belajar Matematika dan prestasi belajar Fisika pada pokok bahasan tentang kalor Variabel ini dapat digolongkan menjadi dua macam :

v Variabel bebas : Prestasi belajar Matematika (diambil dari nilai rata-rata ulangan harian)

v Variabel terikat : Prestasi belajar Fisika pada pokok bahasan tentang kalor (diambil dari nilai harian pada pokok bahasan tentang kalor)

Hubungan antar variabel yang dicari dalam penelitian ini dapat dilihat dalam diagram berikut :

clip_image002Prestasi belajar Matematika

 

Prestasi belajar Fisika

Keterangan diagram

Dari gambar diatas terlihat bahwa dalam penelitian ini akan dicari hubungn prestasi belajar Matematika dengan prestasi belajar Fisika siswa.

3.3.Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto yang dimaksud dengan Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (1992:102). Apabila sesorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitianya merupakan penelitian populasi. Dalam hal ini populasinya adalah seluruh siswa kelas II MTs Negeri Srono tahun pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 183 siswa.

3.3.2. Sampel

Suharsini Arikuntro memngatakan bila kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi maka penelitianya disebut penelitian sample. Sample adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (1992:104).

Dalam menentukan jumlah sample, sebenarnya ridak ada aturan yang tegas berapa besar kecilnya sample yang yang akan diambil dalam penelitian. Asumsi ini dipertegas oleh pendapat Sutrisno Hadi yang mengatakan, “Sebenarnya tidak ada suatu ketetapan yang mutlak berapa persen sample harus diambil dari populasi. Ketiadaan ketetapan yang mutlak ini tidak perlu menimbulkan keragu-raguan pada seorang peneliti” (1984:72).

Berdasarkan pendapat diatas, peneliti menetapkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 61 siswa kelas II MTs Negeri Srono tahun pelajaran 2005/2006.

Oleh Karena hasil hasil sampel itu harus bisa menggeneralisasikan pada populasinya maka sampel yang diambil harus repsentatif, yakni mewakili populasi dalam semua ciri-ciri atau karakteristik yang ada pada populasi, tercermin pada sampel.

Mengingat kepentingan diatas maka pengambilan sampel harus mengkuti teknik-teknik yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Proporsional random sampling dengan cara undian. Merode ini merupakan gabungan antara metode proporsional dan metode random sampling. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsini Arikunto yang mengatakan bahwa, “Pada umumnya teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian memang tidak tunggal tetapi merupakan gabungan dari 2 atau 3 teknik sampling”(1992:112). Selanjutnya Sutrisno Hadi mengatakan bahwa yang dimaksudkan proporsional random sampling adalah bahwa besar kecilnya sub sampel mengikuti perbandingan (proporsi) besar kecilnya sub populasi, dan individu-individu yang dutugaskan dalam tiap-tiap sub populasi diambil secara random dari sub populasinya(1984:82).

Proporsi tersebut ditentukan dengan rumus :

clip_image003

3.4.Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang mencerminkan variabel penelitian diperlukan adanya metode penangkap data sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi.

Dengan metode dokumentasi ini, peneliti ingin memperoleh data-data yang telah didokumentasikan yaitu data tentang prestasi belajar Matematika dan data prestasi belajar Fisika pada pokok bahasan tentang kalor. Data tersebut diperoleh dari guru bidang studi Matematika kelas II dan guru bidang studi Fisika kelas II MTs Negeri Srono semester I tahun pelajaran 2005/2006.

3.5.Teknik Analisis Data

Penelitian ini mencari hubungan prestasi belajar Matematika dengan prestasi belajar Fisika pada pokok bahasan tentang kalor, maka sebelum data dianalisis perlu diadakan uji persyaratan yaitu uji normalisasi.

Uji normalisasi dimaksud untuk mengetahui apakah data penelitian yang diperoleh dalam penelitian terdistribusi normal. Formulasi statistik yang digunakan adalah :

clip_image004

3.6. Pengujian Hipotesis

Secara umum pengujian hipotesis penelitian menggunakan korelasi product moment. Dalam hal ini korelasi product moment yang digunakan adalah sebagai berikut :

clip_image005

0 komentar:

Post a Comment

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
 
Copyright © 2015. Literatur Karya Ilmiah . N-A Shop.com
popok cuci ulang | popok cuci ulang | menstrualpad | Biohikmah | clodi banyuwangi| menspad | celana plastik | cloth diapers
Distributor Clodi 2015 Clodi murahCelana Lampin